Judi Online Makin Meresahkan, Ketua Bawaslu Depok Edukasi dan Imbau Pemilih Pemula

Jakarta - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Depok, Fathul Arif, menjadi narasumber dalam acara tentang peran edukasi dalam mencegah judi online yang diselenggarakan di Ruang Teater Gedung Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Acara ini merupakan bagian dari Festival Dakwah yang digelar oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (DEMA FDIKOM), Jumat (05/07/2024).

Dalam acara tersebut, Fathul Arif memberikan materi tentang bahaya judi online, yang khusus ditujukan kepada pemilih pemula, terutama mahasiswa. Ia menekankan bahwa judi online telah menyebabkan banyak korban dan mengimbau mahasiswa untuk menjauhi praktik tersebut.

"Judi online ini telah memakan banyak korban. Saya mengimbau adik-adik mahasiswa untuk tidak melakukan judi online. Terdapat beberapa langkah yang bisa diambil untuk menghindari hal ini," ujar Fathul Arif.

Fathul Arif menjelaskan beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah terjerumus ke dalam judi online:

• Melakukan Kegiatan yang Bermakna: Mahasiswa diimbau untuk mengisi waktu dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat.
• Mapping untuk Menghindari Disorientasi: Penting bagi mahasiswa untuk memiliki pemetaan diri sehingga tidak mengalami disorientasi, yang membuat mereka rentan terhadap godaan judi online.
• Menghindari Lingkungan yang Negatif: Mahasiswa diingatkan untuk tidak ikut-ikutan dalam lingkungan yang terlibat judi online.
• Healing dan Rekonstruksi: Bagi mereka yang sudah terjerumus dalam judi online, perlu ada proses healing atau pemulihan untuk mencegah mereka terjebak lebih dalam.

"Kita berharap karena memang judi online sudah menjadi perhatian pemerintah dan juga lembaga penyelenggara pemilu. Kami juga tekankan kepada jajaran Bawaslu Kota Depok sampai tingkatan paling bawah, untuk tidak terlibat dalam judi online. Jika ada yang terjerumus, segera tinggalkan dan kami akan melakukan pembinaan terhadap oknum yang terjerat dalam judi online tersebut," tambah Fathul Arif.

Acara ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan kesadaran kepada mahasiswa tentang bahaya judi online serta langkah-langkah preventif yang dapat diambil untuk mencegahnya. Edukasi seperti ini sangat penting mengingat meningkatnya kasus judi online di kalangan pemuda dan dampak negatif yang ditimbulkannya.

Dengan adanya edukasi ini, Bawaslu Kota Depok berharap dapat berkontribusi dalam menciptakan generasi muda yang lebih sadar dan tanggap terhadap bahaya judi online, serta menjauhkannya dari godaan yang dapat merusak masa depan mereka. (mya)