Lompat ke isi utama

Berita

Tingkatkan Pengawasan Partisipatif, Bawaslu Kota Depok Lakukan Sosialisasi dan Pendidikan Politik di SMAN 4 Kota Depok

Depok (23/3/22), Ketua Bawaslu Kota Depok menyambangi SMAN 4 Kota Depok untuk menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Politik Pemilih Pemula bagi SMA/SMK/MA se-Kota Depok yang diselenggarakan oleh Badan Kesbangpol Kota Depok. Hadir dalam kegiatan sosialisasi ini, Ketua KPU Kota Depok, perwakilan Badan Kesbangpol Pemkot Depok, serta Kepala Sekolah SMAN 4 Kota Depok dan jajaran.

Dalam rangka peningkatan pengawasan partisipatif, Bawaslu Kota Depok sebagai lembaga pengawas pemilu turut bertanggung jawab atas terciptanya proses demokrasi yang jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia. Dalam mengawal Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024 mendatang, Bawaslu Kota Depok telah menyiapkan beberapa strategi pengawasan. Salah satu strategi pengawasan yang dimiliki oleh Bawaslu Kota Depok yakni sosialisasi pendidikan politik yang menyasar kelompok pemilih pemula.

Hadirnya pengawas partisipatif dari kalangan pemilih pemula menjadi trigger bagi publik untuk membangun nilai-nilai baik, misalnya pelopor anti politik uang, anti politisasi sara, dan kegiatan pengawasan positif lainnya. Salah satu hal yang menjadi fokus penyelenggara Pemilu, adalah meningkatkan keterlibatan pengawasan partisipatif pemilih pemula. Oleh karenanya, penyelenggara Pemilu perlu meningkatkan sosialisasi, menjemput bola dengan menyambangi sekolah-sekolah SMA se-derajat.

Bawaslu Kota Depok menilai bahwa pemilih pemula mampu mengemukakan preferensi dan minat mereka terhadap politik, bahkan dalam beberapa hal mereka lebih aktif dibanding sebagian generasi yang lebih tua. Hanya saja bentuk partisipasi Generasi Z ini dilakukan secara berbeda. Pemilih pemula yang masuk dalam kategori Gen-Z ini akan menyampaikan preferensi politiknya melalui beragam cara, khususnya dengan menggunakan media berbasis internet. Dalam konteks Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024 mendatang, Generasi Z juga memiliki peran yang signifikan. Jumlah mereka layak untuk diperhitungkan. Minat pemilih pemula untuk berpartisipasi dalam pemilihan pun cukup tinggi. Selain itu, pengalaman terlibat dalam pesta demokrasi untuk pertama kalinya tentu dapat menimbulkan kesan tersendiri bagi mereka.

Dalam hal meningkatkan minat pemilih pemula ini, pemahaman terhadap karakteristik Gen-Z itu sendiri harus diperhatikan. Generasi tersebut umumnya mengikuti informasi, namun terkadang jarang bersentuhan dengan media massa arus utama. Semakin banyak partisipasi masyarakat dalam pemilihan, tentu menjadikan pesta demokrasi menjadi makin meriah.

Sosialisasi ini menjadi kesempatan bagi Bawaslu Kota Depok agar pengawasan partisipatif dari kalangan pemilih pemula dapat terwujud secara maksimal. Sehingga mampu menghasilkan pengawas partisipatif yang berkualitas dan mampu mencegah tindakan pelanggaran dan berani melapor bila melihat kecurangan. Siswa-siswi yang disambangi untuk kegiatan sosialisasi pendidikan politik ini sangat kritis dan memiliki rasa keingin tahuan yang amat tinggi mengenai penyelenggara pemilu serta proses tahapan Pemilu.

Tag
Berita