Lompat ke isi utama

Berita

Tingkatkan Pengawasan Partisipatif, Bawaslu Depok Gaet OKP Hingga Komunitas Ojol

BAWASLU KOTA DEPOK - Dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan tahapan Pemilihan Umum tahun 2024, Bawaslu Kota Depok menggelar acara Sosialisasi Pengawasan Partisipatif pada Senin (5/6).

Acara yang bertujuan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengawasan Pemilu 2024 ini mengundang berbagai elemen masayarakat mulai dari Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP), Partai Poltik, Tokoh Masyarakat hingga Komunitas Ojol dan Angkot.

Dalam sambutannya, Dede Selamet Permana - Anggota Bawaslu Kota Depok, mengingatkan peserta akan dua tahapan  Pemilu yang sedang berjalan, diantaranya Tahapan Penyusunan Daftar Pemilih dan Pencalonan Anggota DPRD Kota Depok.

"Terutama pada tahapan penyusunan daftar pemilih, kami masih menemukan banyak Anggota TNI dan POLRI yang terdaftar sebagai pemilih. Belum lagi tentang pembentukan TPS Khusus di Kampung Merah Putih di Sukatani, Tapos yang perlu perhatian khusus", pungkasnya.

Acara yang digelar di Sasono Mulyo Depok ini juga dihadiri oleh Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Barat, Yulianto yang mengingatkan Partai Politik atas apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan sebelum memasuki masa kampanye pada Pemilu tahun 2024 nanti.

"Bagi partai politik, masa kampanye memang belum dimulai sehingga Bawaslu belum bisa menindak bacalon yang melakukan sosialisasi, namun pada kesempatan ini kami mengingatkan agar sosialisasi yang dilakukan tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku", jelasnya. Bertindak sebagai narasumber dalam acara tersebut, Ramdhan Nugaraha, Peneliti Lembaga Studi Vinus. Dalam paparannya beliau menyampaikan pentingnya peran pengawasan partisipatif. (ich)

Tag
Uncategorized