Lompat ke isi utama

Berita

Sekjen Bawaslu Tekankan ASN Harus Terapkan Nilai BerAKHLAK Sejak Awal Tugas

ichsan

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Bawaslu, Ichsan Fuady saat membuka Kick Off Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Bawaslu Tahun 2025 dan Sosialisasi Massive Open Online Course (MOOC) di Jakarta, Kamis (14/8/2025)/Foto: Publikasi dan Pemberitaan Bawaslu

Depok - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Bawaslu, Ichsan Fuady, mengingatkan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Bawaslu tahun 2025 agar sejak awal pengabdian berorientasi pada pelayanan publik serta menjadikan nilai ASN BerAKHLAK sebagai pedoman kerja.

BerAKHLAK merupakan core values ASN Indonesia yang diluncurkan pemerintah, terdiri dari: Berorientasi Pelayanan (memberikan pelayanan prima untuk masyarakat), Akuntabel (dapat dipercaya dan bertanggung jawab), Kompeten (terus belajar dan mengembangkan kapabilitas), Harmonis (saling peduli dan menghargai perbedaan), Loyal (setia kepada bangsa, negara, dan institusi), Adaptif (terbuka pada perubahan dan inovasi), serta Kolaboratif (membangun kerja sama yang produktif).

Menurut Ichsan, nilai-nilai ini harus tertanam dalam diri ASN sejak awal pengabdian. Pelayanan, sambungnya, tidak hanya ditujukan bagi pihak eksternal, tetapi juga internal. Para peserta diminta menyimak materi dengan sungguh-sungguh, bukan sekadar memahami, tetapi juga menunjukkan kepedulian. “Lakukan penilaian diri sendiri sebelum dinilai oleh atasan,” pesannya saat membuka Kick Off Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Bawaslu Tahun 2025 sekaligus Sosialisasi Massive Open Online Course (MOOC) di Jakarta, Kamis (14/8/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Ichsan menjelaskan bahwa selama pelatihan peserta akan dipantau melalui monitoring dan evaluasi untuk memastikan pencapaian standar kompetensi. Tujuannya agar para CPNS mampu meraih hasil yang diharapkan dan nantinya resmi diangkat menjadi PNS.

Ia juga menegaskan, sebagai bagian dari Bawaslu, setiap ASN harus menjaga ketertiban, mematuhi etika, serta membangun kerja sama di lingkungan kerja. Selain itu, kesehatan fisik dan mental juga perlu dijaga melalui pola hidup sehat dan pola pikir positif. “Tubuh yang sehat harus seimbang dengan jiwa yang kuat agar tercapai kebahagiaan,” ujarnya.

Ichsan menambahkan bahwa proses pengabdian jangan hanya dilihat dari sisi kesulitannya. Setiap tahap harus disyukuri sebagai kesempatan berharga. Dengan ketekunan, disiplin, dan doa, diharapkan setiap urusan dapat dimudahkan.

Kegiatan ini diikuti oleh 1.880 peserta dari seluruh Indonesia, baik secara langsung maupun daring melalui Zoom Meeting. Latsar ini menjadi langkah awal dalam membentuk aparatur Bawaslu yang profesional, berintegritas, dan siap memberikan kontribusi optimal bagi pengawasan Pemilu di masa depan.

Sumber : Bawaslu RI

Penulis : M. Yudha Aldino

Editor : Azis Nur Fadillah