Membumikan Semangat Sumpah Pemuda Dalam Pemilihan Walikota Dan Wakil Walikota Depok

Depok - Hari ini, Tanggal 28 Oktober 2024, pada hari yang sama 96 Tahun yang lalu, tepatnya tanggal 28 Oktober 1928 para pemuda Indonesia dengan penuh kesadaran dan keberanian, meski di tengah ancaman kolonial, secara tegas dan penuh percaya diri menyuarakan Sumpah Pemuda. 

“Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Air Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.” 

Sumpah Pemuda mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan demi terciptanya tujuan bersama yakni pembebasan dari penjajahan. Semangat tersebut diadaptasi secara “utuh” oleh Presiden Prabowo Subianto, dalam Pidato Perdananya setelah dilantik (20/10). Presiden Prabowo meminta semua elemen bangsa Bersatu dan bekerja keras menghadapi ancaman dan tantangan yang nyata baik tantangan global maupun domestik. Persatuan menurutnya mutlak dimiliki dan diejawantahkan dalam setiap program dan visi misi Kabinet Indonesia Merah Putih yang dipimimpinnya. 

Semangat persatuan juga sangat relevan di tengah hiruk-pikuk pelaksanakan Pemilihan Serentak Tahun 2024 khususnya di Kota Depok. Membumikan semangat Sumpah Pemuda dalam pemilihan serentak Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok adalah sebuah langkah penting untuk menjaga jiwa persatuan dan kesatuan, yang pernah diikrarkan oleh para pemuda pada 1928. Sumpah Pemuda bukan sekadar peristiwa historis, melainkan sumber inspirasi persatuan dalam menghadapi setiap dinamika politik di Kota Depok.

Semangat Sumpah Pemuda mengingatkan kita akan pentingnya melihat kepentingan bersama di atas kepentingan golongan. Dalam konteks pemilihan kepala daerah, masyarakat perlu memilih pemimpin yang mampu mengatasi perbedaan dan mengedepankan kepentingan seluruh masyarakat Depok. 

Kandidat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok diharapkan mampu memahami aspirasi seluruh lapisan masyarakat, terlepas dari perbedaan latar belakang, agama, maupun budaya. Prinsip "Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa" yang terkandung dalam Sumpah Pemuda harus diwujudkan dalam visi dan misi mereka untuk membangun kota Depok sebagai kota yang toleran, inklusif, dan ramah bagi seluruh warganya.

Membumikan semangat Sumpah Pemuda dalam Pilkada Depok juga berarti menolak segala bentuk politik identitas yang bisa memecah belah. Pemilihan ini perlu dijadikan momentum untuk memperkokoh identitas kita sebagai warga negara yang cinta damai dan demokratis. Para pemilih, khususnya generasi muda, harus menyadari pentingnya menggunakan hak suara mereka secara bijak untuk memilih pemimpin yang amanah dan sesuai harapan generasi muda.

Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Depok menunjukkan data sebanyak 821.835 Pemilih atau sekitar 57,56% dari keseluruhan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Depok yakni 1.427.674 DPT, merupakan Generasi Milenial (28-43 Tahun) sebanyak 483.507 Pemilih, dan Generasi Z (16-27 Tahun) sebanyak 338.328 Pemilih. Jumlah pemilih yang signifikan tersebut menjadi tantangan yang harus segera dijawab oleh Kandidat Walikota dan Wakil Walikota Depok untuk menciptakan inovasi dan adaptasi yang sesuai dengan kebutuhan generasi muda. 

Pada akhirnya semangat Sumpah Pemuda harus dijadikan momentum penyatuan semangat dan rasa yang sama bagi setiap elemen warga Kota Depok. Terutama Pasangan Calon dan Tim Pasangan Calon, Penyelenggara Pemilihan dan semua stakeholders Pemilihan untuk menciptakan pemilihan yang sukses, berintegritas, jujur dan adil. Penghargaan setinggi-tingginya untuk tokoh agama, tokoh Masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh elit partai, tokoh pemerintahan, ASN, TNI dan Polri, Forkopimda dan semua entitas Masyarakat kota Depok yang terus menjaga Depok tetap aman, tetap kondusif dan tetap dengan semangat Persatuan yang sama yakni membagun Kota Depok yang lebih baik dan sesuai harapan warga Depok. 

Selamat Memperingati Sumpah Pemuda ke-96 Tahun 2024, Maju Bersama Indonesia Raya