Bawaslu Jabar Satukan Langkah Humas dan Datin untuk Penguatan Sistem Informasi Pemilu
|
Bandung — Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengumpulkan seluruh staf Humas dan Data-Informasi (Datin) Bawaslu Kabupaten/Kota dalam kegiatan Rapat Pengelolaan Website Bawaslu Kab/Kota se-Jawa Barat yang mengusung tema “Penyusunan Daftar Permasalahan dan Usulan Pemanfaatan Bale Data.” Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (13/11/2025) di Sekretariat Bawaslu Jawa Barat, Kota Bandung.
Kepala Bagian Hukum, Humas, dan Datin Bawaslu Jabar, Isti Khoiriana Karim, menyampaikan bahwa rapat ini menjadi forum penting untuk mengevaluasi pemanfaatan website dan Bale Data yang telah berjalan di seluruh Bawaslu Kabupaten/Kota. Evaluasi ini juga merupakan tindak lanjut dari hasil pleno Bawaslu Jabar yang menyoroti perlunya penguatan publikasi dan konsolidasi data.
Isti menegaskan bahwa optimalisasi berbagai aplikasi yang telah dikembangkan Bawaslu Jabar merupakan langkah strategis yang harus dilakukan secara seragam oleh seluruh daerah. Selain itu, perkembangan asesmen kehumasan yang sudah dilakukan pada tahun sebelumnya juga akan dibahas lebih mendalam sebagai bahan penyempurnaan.
“Melalui forum ini kita ingin menyusun daftar inventarisasi kebutuhan pimpinan di bidang Datin serta memastikan seluruh kabupaten/kota berada pada jalur yang sama dalam hal pengelolaan data dan layanan publikasi,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Divisi Humas dan Datin Bawaslu Jabar, Muamarullah, menekankan bahwa Humas dan Datin memiliki peran ganda yang saling menguatkan. “Datin adalah servernya, dan Humas adalah tempat mempublikasikan. Keduanya garda depan yang langsung berhadapan dengan masyarakat,” jelasnya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada sejumlah daerah seperti Kabupaten Bandung Barat, Kota Cirebon, Kota Depok, dan Kota Cimahi yang dinilai aktif dan konsisten dalam pengelolaan website. Namun, ia mengingatkan bahwa masih ada daerah yang terlambat mempublikasikan berita atau hanya menampilkan kegiatan seremonial.
“Publikasi jangan terlalu lama. Jangan hanya seremonial. Yang kita butuhkan adalah output dan substansinya. Website adalah jendela lembaga. Kalau orang ingin mengenal Bawaslu, mereka melihat ke website kita,” ungkapnya.
Muamarullah juga menyoroti pentingnya budaya kerja produktif di bidang Humas dan Datin. Menurutnya, ada daerah yang aktif namun ada pula yang masih minim konten. Hal ini perlu menjadi evaluasi bersama agar standar publikasi tetap terjaga.
Dalam kesempatan tersebut, ia kembali menegaskan posisi strategis Bale Data sebagai inovasi Bawaslu Jawa Barat untuk menjawab keresahan soal pengelolaan data pada penyelenggaraan Pilkada yang lalu. Pemanfaatan Bale Data harus diperkuat, diperbarui, dan diintegrasikan dengan sistem publikasi masing-masing daerah.
“Humas dan Datin itu tidak ada awal dan akhir. Semakin sering diperbarui, semakin masyarakat tahu. Data speaks louder. Dan yang perlu diingat, data bukan milik personal, tetapi milik lembaga,” tegasnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi penyusunan daftar permasalahan dan usulan pemanfaatan Bale Data yang akan menjadi rekomendasi resmi untuk penguatan tata kelola informasi Bawaslu Kabupaten/Kota se-Jawa Barat.
Penulis dan Foto : M. Yudha Aldino
Editor : Azis Nur Fadillah