Jadi Narasumber Penelitian Mahasiwa, Pimpinan Bawaslu Kota Depok Sangat Terbuka

Depok (22/12/21), Anggota Bawaslu Kota Depok Dede Selamet Permana, S.Si memenuhi permintaan data penelitian dari mahasiswa bernama Rendi Muhammad yang berasal dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Program Studi Ilmu Politik.

Dalam kesempatan ini, Dede memaparkan pentingnya keberadaan pengawas partisipatif. Tugas pengawas pemilu sangat banyak, termasuk salah satunya melakukan pencegahan. Jadi semakin banyak kader pengawas partisipatif dalam tahapan Pemilu maupun Pemilihan Serentak, tentu potensi pelanggaran semakin kecil. Selain itu, pengawas partisipatif dapat menjadi mata dan telinga bagi Bawaslu Kota Depok, menjangkau lini terkecil yang mungkin sulit untuk dijamah oleh SDM internal Bawaslu Kota Depok.

Dede juga menuturkan bahwa suksesi Pilkada Kota Depok 2020 tidak lepas dari peran pengawas partisipatif yang tersebar diseluruh wilayah Kota Depok. Bawaslu Kota Depok telah membentuk Zona Integritas Pilkada (ZIP) atau kampung pengawasan di 63 kelurahan se-Kota Depok sebagai salah satu strategi pelibatan masyarakat secara luas. Hal ini didasari dengan kesadaran bahwa partisipasi masyarakat bukan hanya hadir saat pemungutan, namun dapat berkembang untuk berperan aktif dalam mencegah pelanggaran. Ini bagian dari ikhtiar Bawaslu Kota Depok untuk meningkatkan indeks demokrasi di Indonesia melalui adanya partisipasi publik.

Sebagai informasi, Sahabat Bawaslu yang lain juga dapat mengajukan dan meminta informasi melalui laman PPID yang tertera pada website Bawaslu Kota Depok atau datang langsung ke Kantor Bawaslu Kota Depok. Layanan ini merupakan sarana bagi pemohon informasi publik sebagai salah satu wujud pelaksanaan keterbukaan informasi publik di Bawaslu Kota Depok. Dengan demikian, kami berharap dapat melayani Sahabat Bawaslu secara cepat dan tepat. Karena bila Bawaslu terbuka maka Pemilu makin terpercaya. Jadi, jangan sungkan untuk datang atau meminta informasi kepada Bawaslu Kota Depok